Saturday, June 11, 2022

TATA PERAYAAN SABDA HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS TAHUN A,B DAN C BUKU BARU

TATA PERAYAAN SABDA

HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS

TAHUN A,B DAN C

 

 

1. PERSIAPAN (berdiri)

Para petugas hendaknya mempersiapkan diri disakristi atau ruang khusus. Sebelum perarakan, pemimpin atau pemandu ibadat memimpin doa bersama peserta perarakan. Ketika hendak memulai perarakan, pemimpin atau pemandu berkata " PENOLONG KITA IALAH TUHAN ", yang lain menjawab " YANG MENJADIKAN LANGIT DAN BUMI ".

 

2. PERARAKAN MASUK (berdiri)

Urutan perarakan masuk: Para pelayan, kemudian diikuti oleh pemimpin / pemandu ibadat. Setelah tiba didepan altar, para petugas membungkuk khidmat atau berlutut apabila ada sakramen Mahakudus, kemudian pergi ke tempat duduknya masing-masing

 

3. LAGU PEMBUKAAN (berdiri)

Lagu pembukaan digunakan untuk membuka ibadat, mempersatukan umat, menyambut tema ibadat, dan mengiring masuknya petugas, Pemimpin / pemandu Ibadat. Hendaknya lagu dinyayikan bersama-sama

 

4. TANDA SALIB (berdiri)

Pemandu/Pengantar (P1) dari tempat duduknya menandai diri dengan tanda salib; demikian juga umat, sambil berkata/bernyayi:

 

P1:   Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus

U  :   Amin

 

5. SALAM PEMBUKA (berdiri)

Pemandu/Pengantar (P1) mengucapkan/menyayikan salam berikut dengan tangan tertutup:

 

P1:   Semoga kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan   persekutuan Roh Kudus beserta kita….

U  :   Sekarang dan Selama-lamanya

6. KATA PEMBUKA (berdiri)

P2:  Saudara-saudari terkasih. Pada hari ini Kita diundang untuk merayakan misteri tubuh dan darah Kristus. Dalam perjamuan Malam Terakhir, Yesus bersabda: Lakukanlah ini untuk mengenangkan daku.” ini merupakan undangan dari Yesus agar kita merayakan ekaristi. Itulah wasiat yang kita terima dari Yesus, Sebab di dalamnya, dia berkenan membagikan hidupnya, yaitu tubuh dan darahnya kepada kitab. Tubuh dan darahnya itu kini dalam perayaan ekaristi dilambangkan dalam rupa roti dan anggur. Pada hari ini kita tidak dapat merayakan ekaristi, namun dalam perayaan Sabda ini kita bersatu dalam roh dengan Jemaat separoki dan sekeuskupan yang hari ini merayakan ekaristi. Kita pun hendaknya selalu merindukan persatuan dengan tubuh dan darah Kristus dalam ekaristi. Bersama dengan Allah yang berkenan hadir dalam perayaan Sabda ini, marilah kita mempersiapkan diri sejenak dalam keheningan.

 

7. DOA TOBAT (berdiri)

Sesudah kata pembuka, (P1) mengajak umat untuk menyesali, dan mengakui dosa dengan salah satu dengan rumusan berikut ini:

 

P1:   Saudara saudari, dihadapan Tuhan yang kini hadir ditengah kita, marilah menyesali dan mengakui segala dosa, serta memohon ampun atas segala kekurangan kita supaya pantas bertemu dengan dia dan layak merayakan sabda penyelamatannya.

Hening Sejenak

 

 

P1:   Saya mengaku……………

U  :   Kepada Allah yang maha kuasa dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian.

Sambil menepuk dada 3 X mengucapkan:

 

 

Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.

Dengan tangan terkatup P1 memohonkan absolusi dengan berkata:

 

P1:   Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita. Semoga la menunjukkan kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan dosa dan damai sejahtera kepada kita.

U  :   Amin.

 

8. TUHAN KASIHANILAH KAMI (berlutut/berdiri)

 (Diucapkan atau Dinyayikan) berikut dinyayikan dapat diambil dari buku Madah bakti No. 177 s/d 191

 

 

9. MADAH KEMULIAAN (berdiri)

Madah kemuliaan diucapkan atau dilagukan sesuai dengan ibadat dan tingkatan perayaan, yang diawali oleh (P1) atau seorang solis. (Masa Adven dan Prapaskah Tidak diucapkan/dinyayikan)
Apabila tuhan kasihanilah dinyayikan, maka madah kemuliaan dinyayikan sebagai berikut:

 

P1:   Kemuliaan kepada Allah di surga....

Dapat diambil dari buku Madah bakti No. 192 s/d 207

 

 

10. DOA PEMBUKAAN (berdiri)

Tangan P1 terkatub

 

P1:   Marilah berdoa...

Ya Allah Bapa kami, Yesus putramu adalah Imam Sejati yang melebihi melkisedek karena tubuh dan darahnya sendiri yang dikurbankannya demi keselamatan umat manusia. Bantulah kami, supaya dengan merayakan sakramen yang mengagumkan ini, hidup kamipun pantas menjadi kurban yang berkenan kepadamu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Allah bapak, dalam kesatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.

U  :   Amin...

 

11. AJAKAN (berdiri)

Sebelum Lektor dan P2 menbaca bacaan, P1 atau salah seorang penyayi membawakan lagu berikut dan dilanjutkan oleh seluruh umat

P1:   3 ...                            12  3'/

      Bersabdalah, ya....Tu han.

U  :   1 ...                  6.      1    21    1'//

         Hamba-Mu men   de-ngar-kan.

P1:   3 ...                          12     3'/

         Datanglah, Roh....Ku  dus.

U  :   1 ...                     6.     1    21   1'//

         Penuhilah ha- ti      u   mat-Mu

P1:   3 ...                                       12  3'/

         Engkau hadir di sini, ya Al lah

U  :   1 ...                           6.   1     21   1'//

         Engkau hadir di  te ngah ka-  mi

 

12. BACAAN PERTAMA (duduk)

Hendaknya lektor maju menuju depan altar, kemudian menunduk penuh khidmat atau berlutut apabila ada sakramen Mahakudus, kemudian berjalan menuju mimbar

 

Bacaan dari Kitab Kejadian                                                         Kej. 14:18-20

 

Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.

Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,

dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.

 

Demikianlah Sabda Tuhan.

U  : Syukur Kepada Allah

 

 

13. MAZMUR TANGGAPAN / LAGU ANTAR BACAAN (duduk)

Pemazmur menyayikan atau mengucapkan mazmur sambil berdiri pada mimbar atau ditempat yang pantas

Mazmur Tanggapan >> Lihat Di Buku Ibadat

Atau boleh diganti dengan lagu antar bacaan

 

14. ALLELUYA / BAIT PENGANTAR INJIL (berdiri)

P2 menuju mimbar diiringi oleh pelayan-pelayan dengan membawa lilin menyala yang diambil dari sakristi. Kemudian P2 mennyayikan Alleluya / Bait Pengantar Injil. Rerfren Alleluya dapat dilihat di buku; MB no. 867 – 964 / Refren BPI masa prapaskah; MB no. 965 – 966

 

P2 : Alleluya                                    

U   : Alleluya

P2 : Akulah roti hidup yang telah Turun Dari Surga. Siapa saja yang makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya dan roti yang kuberikan itu ialah dagingku, yang akan kuberikan untuk hidup dunia.

U   : Alleluya

 

15. BACAAN INJIL (berdiri)

Bacaan Injil dibacakan oleh P2. Pada saat mengajak umat, Tangan P2 terkatup

 

P2: Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Lukas                                                Luk. 9:11b-17

 

Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak tentang kerajaan Allah, dan Ia menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan. Pada waktu hari mulai malam datanglah kedua belas murid kepada Yesus, dan berkata: "Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi." Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Kamu harus memberi mereka makan!" Mereka menjawab: "Yang ada pada kami tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang banyak ini." Sebab di situ ada kira-kira lima ribu orang laki-laki. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Suruhlah mereka duduk berkelompok-kelompok, kira-kira lima puluh orang sekelompok." Murid-murid melakukannya dan menyuruh semua orang banyak itu duduk. Yesus mengambil lima roti dan dua ikan itu, lalu menengadah ke langit dan mengucap berkat, kemudian membagi-bagi roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian dikumpulkan potongan-potongan roti yang sisa sebanyak duabelas bakul.

P2: Demikianlah Injil Tuhan.

U  : Terpujilah Kristus

 

16. HOMILI / KHOTBAH (duduk)

Homili disampaikan oleh P2

Lukas menghubungkan peristiwa Yesus memberi makan lima ribu orang itu dengan pengutusan kedua belas murid untuk memberitakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang sakit (Luk 9:2) dengan berbekal "tenaga" dan "kuasa" yang diberikan Yesus untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit (ayat 1). Dan hanya bekal inilah yang membuat pemberitaan dan tindakan mereka berhasil. Jadi bukan ketrampilan dan penampilan mereka sendiri.. Pengutusan serupa juga diceritakan Matius dan Markus (Mat 10:5-15 dan Mrk 6:7-13), namun mereka tidak langsung menghubungkannya dengan pemberian makan lima ribu orang seperti Lukas.

 

Kaitan erat itu terlihat di dalam Luk 9:11b. Dikatakan Yesus membicarakan Kerajaan Allah bagi orang banyak sambil menyembuhkan mereka yang butuh disembuhkan. Itulah dua perkara yang ditugaskannya kepada dua belas orang muridnya dalam Luk 9:2. Dalam Luk 9:10 disebutkan bahwa murid-murid tadi baru kembali keliling dan menceritakan kepada Yesus bagaimana mereka telah menjalankan pengutusan tadi. Yesus membawa mereka ke Betsaida untuk menyendiri, tentunya untuk bersama-sama mendalami pengalaman tadi. Tetapi orang banyak yang sudah mendengar, melihat, dan mengalami yang dilakukan para murid tadi tetap mengikuti. Mereka mau mendekat ke sumber "tenaga" dan "kuasa" yang telah mereka alami, yakni Guru para murid tadi. Dan inilah yang terjadi.

 

Orang banyak datang berkerumun. Mereka tahu kesempatan ini langka. Berbagai orang "pintar" berhimpun di satu tempat. Penyembuh-penyembuh hebat sedang berkumpul di sekitar Guru mereka. Dari padanyalah terpancar "dynamis" dan "eksousia", tenaga dan kuasa, yang telah menyingkirkan kekuatan-kekuatan jahat dan penyakit. Begitulah cara berpikir orang-orang yang diceritakan Lukas. Ada baiknya kita berusaha ikut merasa-rasakannya. Kita tertarik mendekat ke tempat kejadian yang tidak biasa, entah apa saja: ke tempat kebakaran, ke kerumunan orang mendengarkan pembicaraan yang menarik, ke tempat kecelakaan. Apalagi ke tempat yang menggugah harapan dan memberikan kesembuhan!

Orang banyak yang berkerumun itu bukannya tergiur oleh serangkai pernyataan teologis mengenai kehadiran Tuhan. Bagi mereka Kerajaan Allah ialah kehadiran Yang Mahakuasa yang memberi harapan, ketenangan, keberanian, keuletan, kesembuhan, apa saja yang membuat mereka hidup terus. Terutama bagi mereka yang merasa butuh ditopang. Mungkin mereka tidak mengungkapkannya dengan kata-kata, tapi pencaharian "makna hidup" seperti ini ialah cara mengakui kehadiran Yang Ilahi dalam kehidupan. Dan bila semakin didalami, semakin nyata pula hadirnya Kerajaan Allah. Semua orang bisa mengalaminya. Dulu dan kini.

 

17. SYAHADAT (berdiri)

P1 mengajak umat membaharui imannya dengan mengucapkan syahadat Para rasul

 

 

P1:   Saudara sekalian, marilah menanggapi Sabda Tuhan dengan mengucapkan Syahadat Para Rasul.

P1:   Aku Percaya…….

PU:   akan Allah, Bapa yang Maha kuasa Pencipta langit dan bumi dan akan Yesus Kristus, putraNya yang tunggal, Tuhan kita. Yang dikandung dari roh kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria, Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus. disalibkan, wafat dan dimakamkan, Yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati. Yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah bapak yang maha kuasa. Dari situ ia akan datang mengadili orang hidup dan mati. Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja katolik yang Kudus, Persekutuan para Kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan yang kekal, Amin.

 

18. DOA UMAT (berdiri)

Pengantar dan penutup doa umat disampaikan oleh P1. Ujud-ujud doa dibawakan oleh petugas.

 

P1: Saudara-saudara terkasih. Kita percaya bahwa Tuhanlah yang menyelenggarakan sandang pangan bagi kita. Ia memperhatikan kita masing-masing dan bersama-sama, maka marilah kita berdoa kepadanya:

 

 

1. Bagi para pemimpin gereja

Semoga mereka mampu menghadirkan Kristus, tidak hanya dalam perayaan Liturgi, tetapi juga dalam karya pelayanan dan kehidupan sehari-hari.

Marilah kita Mohon...

2. Bagi keperluan akan pelayan gerej.

 Semoga Tuhan berkenan menambah jumlah imam yang atas nama Yesus menyediakan santapan rohani tubuh dan darah Kristus, mengajar dan menggembalakan umat.

Marilah kita Mohon...

3. Bagi mereka yang kekurangan dan kelaparan.

Semoga Allah menolong mereka dengan rahmatnya yang disalurkan melalui uluran tangan sesama, semoga mereka juga dikuatkan dengan santapan rohani untuk berjuang mengalahkan kelemahan jasmani.

Marilah kita Mohon...

4. Bagi mereka yang baru saja menerima komuni pertama

Semoga tubuh dan darah Kristus yang mereka sambut semakin menyatukan mereka dengan Yesus, Gereja dan keluarganya.

Marilah kita Mohon...

5. Bagi kita di sini

Semoga kehadiran Kristus putranya dalam rupa sakramen mahakudus, membuka mata kita terhadap segala yang baik dan indah yang ditanam dalam hati semua orang.

Marilah kita Mohon...

 

P1 : Marilah hening sejenak untuk menyampaikan permohonan kita masing-masing di dalam hati....(hening)

P1 :  Allah Bapa kami yang maha pengasih dan penyayang, engkau tak henti-hentinya memperkuat gereja dengan santapan tubuh dan darah putramu. Semoga kami tetap memperoleh kekuatan baru setiap kali kami berkumpul dalam namamu. dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.

U  : Amin

 

19. PERSEMBAHAN / KOLEKTE (duduk)

Pengumpulan kolekte diiringi lagu yang memadai misalnya; MB no. 456, 528, 529 atau 621, 624, 681, 683, 684, 703 dsb. Kolekte umat diletakkan di depan mimbar

 

20. DOA PUJIAN (berdiri)

Sesudah kolekte, pemandu/pengantar (P1 dan P2) membawa doa pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke alter dan umat berdiri dan setiap kali menyayikan aklamasi bersama-sama

P   : Saudara-saudari terkasih, Allah sangat mengasihi kita. Bagi kita yang sedang berjalan di dunia ini.  Ia menyediakan tubuh dan darah putranya sebagai makanan dan minuman sejati. Oleh sebab itu marilah kita memuji dia:

P   : Terpujilah engkau di surga.

U   : Terpujilah engkau di surga.

 

1. Ya Bapa tubuh Kristus adalah sungguh makanan dan darahnya adalah sungguh minuman. Siapa saja yang menyambutnya akan beroleh hidup yang kekal .

Maka Kami memuji engkau....          

2. Karena dengan menyambut tubuh Kristus, kami dikuatkan dengan meminum darah Kristus, kami dimurnikan.

Maka Kami memuji engkau....

 3. Dengan menghidangkan tubuh dan darah Kristus, engkau telah menghimpun semua orang beriman menjadi satu tubuh yakni tubuh Kristus.

Maka Kami memuji engkau....

4. Dalam perjamuan Malam Terakhir, Yesus menyerahkan dirinya seutuh- utuhnya dalam rupa roti dan anggur. Dengan itu ia menunjukkan penyerahan diri yang ikhlas bagi kami.

Maka Kami memuji engkau....

P   : Ya Bapa kami bersyukur karena Yesus Imam Agung telah mempercayakan tugasnya keimamatannya kepada para Uskup dan para imam, maka bersama seluruh umat beriman dalam persatuan dengan bapak suci Fransiskus, Bapak Uskup kami  Samuel Oton Sidin dan Pastor Paroki kami Peat Apot, serta semua orang yang diselamatkan, kami melambungkan kidung pujian bagimu dengan bernyanyi...

 

21. KUDUS (berdiri)

Kudus merupakan kelanjuta dari Doa pujian, dapat di Ucapkan atau diNyayikan. Lagu kudus diganti dengan lagu pujian / lagu shukur, misalnya: MB 206, MB 207, dll. Berikut yang diucapkan:

 

22. BAPA KAMI (berdiri)

P1:   Saudara-saudari, pada perayaan ini kita tidak menyambut komuni kudus, maka bersama dengan saudara-saudari se-paroki yang menyambut komuni, marilah menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita.

(Hening sejenak)

 

 

P1:   Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa

P1:   Bapa Kami…………….

U  :   yang ada disurga, dimuliakanlah namaMu, datanglah kerajaanMu. Jadilah kehendakmu, Di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rejeki pada hari ini, Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kamupun mengampuni yang bersalah kepada kami, dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan, Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.

 

23. SALAM DAMAI (berdiri)

P2:   Marilah kita saling memberikan salam damai

Bisa sambil dinyayikan “salam damai” umat bersalaman / berjabat tangan satu sama lain yang terdekat

 

 

24. DOA KOMUNI BATIN (Berlutut/duduk)

Pemandu/Pengantar

P1:   Saudara-saudari terkasih, Yesus bersabda, "Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah,jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Oleh karena itu, marilah kita duduk dalam keheningan untuk menyatukan diri dengan Tuhan yang kini hadir di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:

 

P2:   Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

U  :   Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

P2:   Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

U  :   Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

P2:   Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

U  :   Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

 

P1:   Bapak/Ibu/Sdr/Sdri yang terkasih, marilah kita mengucapkan doa tiga kali salam maria bersama-sama

PU:   Salam Maria penuh rahmat Tuhan Sertamu...

 

25. PENGUMUMAN (duduk)

Petugas membawakan pengumuman yang singkat, jelas, dan seperlunya, baik yang berasal dari paroki maupun dari stasi yang bersangkutan. Dapat pula disampaikan pesan-pesan moral bagi umat untuk disikapi bersama sebagai umat kristiani

 

P1:   Marilah kita mendengarkan beberapa pengumuman

 

26. AMANAT PENGUTUSAN (duduk)

 

P2:  saudara sekalian, Ekaristi adalah sakramen yang mahakudus, sumber keselamatan kita. Oleh karena itu, kita harus memberikan penghormatan sepantasnya. Rasul Paulus menasehati kita sebagai berikut: “setiap kali kamu makan roti ini dan minum dari cawan ini kamu mengatakan wafat pulang sampai Ia datang”. Jadi siapa saja yang dengan cara tidak layak makan roti atau minum dari cawan Tuhan, ia berdosa terhadap Tubuh dan darah Tuhan. Karena itu, hendaklah setiap orang memuji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu. Sebab Siapa saja yang makan dan minum tanpa ngakui tubu Tuhan, Ia mendatangkan hukuman atas dirinya.

 

 

 

 

 

27. DOA PENUTUP (berdiri)

 

P1 menyiapkan doa penutup

 

P1:   Marilah berdoa

Ya Bapa kami telah mendengar dan merenungkan berita kitab suci tentang mujizat perbanyakan roti: tanda limpahnya karuniamu dalam ekaristi. Kami kau perkenankan turut dalam perjamuan suci itu, semoga semakin banyak orang menemukan keselamatan dalam sakramen yang sedemikian Agung dan mengalami ekaristi sebagai sumber kekuatan hidup. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.

U  : Amin

 

28. BERKAT PENUTUP (berdiri)

P2:   Saudara-saudari terkasih, sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan

Hening sejenak

 

P1:   Tuhan beserta kita

U  :   Sekarang dan selama-lamanya

P1:   Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal

U  :   Amin

P1:   dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus

U  :   Amin

P2:   Saudara / I sekalian, Perayaan sabda pada hari minggu ini sudah selesai…..

U  :   Syukur kepada Allah

 

29. PENGUTUSAN (berdiri)

P1:   Marilah kita pergi, untuk mewartakan kasih dan pengampunan

U  :   Amin

 

30. PERARAKAN KELUAR (berdiri)

Pemimpin / Pemandu ibadat dan para pelayan berarak meninggalkan pelataran suci. sementara itu dapat dinyayikan lagu penutup.

 

 

__________ Selesai __________