Saturday, June 11, 2022

TATA PERAYAAN SABDA HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS TAHUN A,B DAN C BUKU BARU

TATA PERAYAAN SABDA

HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS

TAHUN A,B DAN C

 

 

1. PERSIAPAN (berdiri)

Para petugas hendaknya mempersiapkan diri disakristi atau ruang khusus. Sebelum perarakan, pemimpin atau pemandu ibadat memimpin doa bersama peserta perarakan. Ketika hendak memulai perarakan, pemimpin atau pemandu berkata " PENOLONG KITA IALAH TUHAN ", yang lain menjawab " YANG MENJADIKAN LANGIT DAN BUMI ".

 

2. PERARAKAN MASUK (berdiri)

Urutan perarakan masuk: Para pelayan, kemudian diikuti oleh pemimpin / pemandu ibadat. Setelah tiba didepan altar, para petugas membungkuk khidmat atau berlutut apabila ada sakramen Mahakudus, kemudian pergi ke tempat duduknya masing-masing

 

3. LAGU PEMBUKAAN (berdiri)

Lagu pembukaan digunakan untuk membuka ibadat, mempersatukan umat, menyambut tema ibadat, dan mengiring masuknya petugas, Pemimpin / pemandu Ibadat. Hendaknya lagu dinyayikan bersama-sama

 

4. TANDA SALIB (berdiri)

Pemandu/Pengantar (P1) dari tempat duduknya menandai diri dengan tanda salib; demikian juga umat, sambil berkata/bernyayi:

 

P1:   Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus

U  :   Amin

 

5. SALAM PEMBUKA (berdiri)

Pemandu/Pengantar (P1) mengucapkan/menyayikan salam berikut dengan tangan tertutup:

 

P1:   Semoga kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan   persekutuan Roh Kudus beserta kita….

U  :   Sekarang dan Selama-lamanya

6. KATA PEMBUKA (berdiri)

P2:  Saudara-saudari terkasih. Pada hari ini Kita diundang untuk merayakan misteri tubuh dan darah Kristus. Dalam perjamuan Malam Terakhir, Yesus bersabda: Lakukanlah ini untuk mengenangkan daku.” ini merupakan undangan dari Yesus agar kita merayakan ekaristi. Itulah wasiat yang kita terima dari Yesus, Sebab di dalamnya, dia berkenan membagikan hidupnya, yaitu tubuh dan darahnya kepada kitab. Tubuh dan darahnya itu kini dalam perayaan ekaristi dilambangkan dalam rupa roti dan anggur. Pada hari ini kita tidak dapat merayakan ekaristi, namun dalam perayaan Sabda ini kita bersatu dalam roh dengan Jemaat separoki dan sekeuskupan yang hari ini merayakan ekaristi. Kita pun hendaknya selalu merindukan persatuan dengan tubuh dan darah Kristus dalam ekaristi. Bersama dengan Allah yang berkenan hadir dalam perayaan Sabda ini, marilah kita mempersiapkan diri sejenak dalam keheningan.

 

7. DOA TOBAT (berdiri)

Sesudah kata pembuka, (P1) mengajak umat untuk menyesali, dan mengakui dosa dengan salah satu dengan rumusan berikut ini:

 

P1:   Saudara saudari, dihadapan Tuhan yang kini hadir ditengah kita, marilah menyesali dan mengakui segala dosa, serta memohon ampun atas segala kekurangan kita supaya pantas bertemu dengan dia dan layak merayakan sabda penyelamatannya.

Hening Sejenak

 

 

P1:   Saya mengaku……………

U  :   Kepada Allah yang maha kuasa dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian.

Sambil menepuk dada 3 X mengucapkan:

 

 

Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.

Dengan tangan terkatup P1 memohonkan absolusi dengan berkata:

 

P1:   Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita. Semoga la menunjukkan kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan dosa dan damai sejahtera kepada kita.

U  :   Amin.

 

8. TUHAN KASIHANILAH KAMI (berlutut/berdiri)

 (Diucapkan atau Dinyayikan) berikut dinyayikan dapat diambil dari buku Madah bakti No. 177 s/d 191

 

 

9. MADAH KEMULIAAN (berdiri)

Madah kemuliaan diucapkan atau dilagukan sesuai dengan ibadat dan tingkatan perayaan, yang diawali oleh (P1) atau seorang solis. (Masa Adven dan Prapaskah Tidak diucapkan/dinyayikan)
Apabila tuhan kasihanilah dinyayikan, maka madah kemuliaan dinyayikan sebagai berikut:

 

P1:   Kemuliaan kepada Allah di surga....

Dapat diambil dari buku Madah bakti No. 192 s/d 207

 

 

10. DOA PEMBUKAAN (berdiri)

Tangan P1 terkatub

 

P1:   Marilah berdoa...

Ya Allah Bapa kami, Yesus putramu adalah Imam Sejati yang melebihi melkisedek karena tubuh dan darahnya sendiri yang dikurbankannya demi keselamatan umat manusia. Bantulah kami, supaya dengan merayakan sakramen yang mengagumkan ini, hidup kamipun pantas menjadi kurban yang berkenan kepadamu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Allah bapak, dalam kesatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.

U  :   Amin...

 

11. AJAKAN (berdiri)

Sebelum Lektor dan P2 menbaca bacaan, P1 atau salah seorang penyayi membawakan lagu berikut dan dilanjutkan oleh seluruh umat

P1:   3 ...                            12  3'/

      Bersabdalah, ya....Tu han.

U  :   1 ...                  6.      1    21    1'//

         Hamba-Mu men   de-ngar-kan.

P1:   3 ...                          12     3'/

         Datanglah, Roh....Ku  dus.

U  :   1 ...                     6.     1    21   1'//

         Penuhilah ha- ti      u   mat-Mu

P1:   3 ...                                       12  3'/

         Engkau hadir di sini, ya Al lah

U  :   1 ...                           6.   1     21   1'//

         Engkau hadir di  te ngah ka-  mi

 

12. BACAAN PERTAMA (duduk)

Hendaknya lektor maju menuju depan altar, kemudian menunduk penuh khidmat atau berlutut apabila ada sakramen Mahakudus, kemudian berjalan menuju mimbar

 

Bacaan dari Kitab Kejadian                                                         Kej. 14:18-20

 

Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.

Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,

dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.

 

Demikianlah Sabda Tuhan.

U  : Syukur Kepada Allah

 

 

13. MAZMUR TANGGAPAN / LAGU ANTAR BACAAN (duduk)

Pemazmur menyayikan atau mengucapkan mazmur sambil berdiri pada mimbar atau ditempat yang pantas

Mazmur Tanggapan >> Lihat Di Buku Ibadat

Atau boleh diganti dengan lagu antar bacaan

 

14. ALLELUYA / BAIT PENGANTAR INJIL (berdiri)

P2 menuju mimbar diiringi oleh pelayan-pelayan dengan membawa lilin menyala yang diambil dari sakristi. Kemudian P2 mennyayikan Alleluya / Bait Pengantar Injil. Rerfren Alleluya dapat dilihat di buku; MB no. 867 – 964 / Refren BPI masa prapaskah; MB no. 965 – 966

 

P2 : Alleluya                                    

U   : Alleluya

P2 : Akulah roti hidup yang telah Turun Dari Surga. Siapa saja yang makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya dan roti yang kuberikan itu ialah dagingku, yang akan kuberikan untuk hidup dunia.

U   : Alleluya

 

15. BACAAN INJIL (berdiri)

Bacaan Injil dibacakan oleh P2. Pada saat mengajak umat, Tangan P2 terkatup

 

P2: Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Lukas                                                Luk. 9:11b-17

 

Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak tentang kerajaan Allah, dan Ia menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan. Pada waktu hari mulai malam datanglah kedua belas murid kepada Yesus, dan berkata: "Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi." Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Kamu harus memberi mereka makan!" Mereka menjawab: "Yang ada pada kami tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang banyak ini." Sebab di situ ada kira-kira lima ribu orang laki-laki. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Suruhlah mereka duduk berkelompok-kelompok, kira-kira lima puluh orang sekelompok." Murid-murid melakukannya dan menyuruh semua orang banyak itu duduk. Yesus mengambil lima roti dan dua ikan itu, lalu menengadah ke langit dan mengucap berkat, kemudian membagi-bagi roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian dikumpulkan potongan-potongan roti yang sisa sebanyak duabelas bakul.

P2: Demikianlah Injil Tuhan.

U  : Terpujilah Kristus

 

16. HOMILI / KHOTBAH (duduk)

Homili disampaikan oleh P2

Lukas menghubungkan peristiwa Yesus memberi makan lima ribu orang itu dengan pengutusan kedua belas murid untuk memberitakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang sakit (Luk 9:2) dengan berbekal "tenaga" dan "kuasa" yang diberikan Yesus untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit (ayat 1). Dan hanya bekal inilah yang membuat pemberitaan dan tindakan mereka berhasil. Jadi bukan ketrampilan dan penampilan mereka sendiri.. Pengutusan serupa juga diceritakan Matius dan Markus (Mat 10:5-15 dan Mrk 6:7-13), namun mereka tidak langsung menghubungkannya dengan pemberian makan lima ribu orang seperti Lukas.

 

Kaitan erat itu terlihat di dalam Luk 9:11b. Dikatakan Yesus membicarakan Kerajaan Allah bagi orang banyak sambil menyembuhkan mereka yang butuh disembuhkan. Itulah dua perkara yang ditugaskannya kepada dua belas orang muridnya dalam Luk 9:2. Dalam Luk 9:10 disebutkan bahwa murid-murid tadi baru kembali keliling dan menceritakan kepada Yesus bagaimana mereka telah menjalankan pengutusan tadi. Yesus membawa mereka ke Betsaida untuk menyendiri, tentunya untuk bersama-sama mendalami pengalaman tadi. Tetapi orang banyak yang sudah mendengar, melihat, dan mengalami yang dilakukan para murid tadi tetap mengikuti. Mereka mau mendekat ke sumber "tenaga" dan "kuasa" yang telah mereka alami, yakni Guru para murid tadi. Dan inilah yang terjadi.

 

Orang banyak datang berkerumun. Mereka tahu kesempatan ini langka. Berbagai orang "pintar" berhimpun di satu tempat. Penyembuh-penyembuh hebat sedang berkumpul di sekitar Guru mereka. Dari padanyalah terpancar "dynamis" dan "eksousia", tenaga dan kuasa, yang telah menyingkirkan kekuatan-kekuatan jahat dan penyakit. Begitulah cara berpikir orang-orang yang diceritakan Lukas. Ada baiknya kita berusaha ikut merasa-rasakannya. Kita tertarik mendekat ke tempat kejadian yang tidak biasa, entah apa saja: ke tempat kebakaran, ke kerumunan orang mendengarkan pembicaraan yang menarik, ke tempat kecelakaan. Apalagi ke tempat yang menggugah harapan dan memberikan kesembuhan!

Orang banyak yang berkerumun itu bukannya tergiur oleh serangkai pernyataan teologis mengenai kehadiran Tuhan. Bagi mereka Kerajaan Allah ialah kehadiran Yang Mahakuasa yang memberi harapan, ketenangan, keberanian, keuletan, kesembuhan, apa saja yang membuat mereka hidup terus. Terutama bagi mereka yang merasa butuh ditopang. Mungkin mereka tidak mengungkapkannya dengan kata-kata, tapi pencaharian "makna hidup" seperti ini ialah cara mengakui kehadiran Yang Ilahi dalam kehidupan. Dan bila semakin didalami, semakin nyata pula hadirnya Kerajaan Allah. Semua orang bisa mengalaminya. Dulu dan kini.

 

17. SYAHADAT (berdiri)

P1 mengajak umat membaharui imannya dengan mengucapkan syahadat Para rasul

 

 

P1:   Saudara sekalian, marilah menanggapi Sabda Tuhan dengan mengucapkan Syahadat Para Rasul.

P1:   Aku Percaya…….

PU:   akan Allah, Bapa yang Maha kuasa Pencipta langit dan bumi dan akan Yesus Kristus, putraNya yang tunggal, Tuhan kita. Yang dikandung dari roh kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria, Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus. disalibkan, wafat dan dimakamkan, Yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati. Yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah bapak yang maha kuasa. Dari situ ia akan datang mengadili orang hidup dan mati. Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja katolik yang Kudus, Persekutuan para Kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan yang kekal, Amin.

 

18. DOA UMAT (berdiri)

Pengantar dan penutup doa umat disampaikan oleh P1. Ujud-ujud doa dibawakan oleh petugas.

 

P1: Saudara-saudara terkasih. Kita percaya bahwa Tuhanlah yang menyelenggarakan sandang pangan bagi kita. Ia memperhatikan kita masing-masing dan bersama-sama, maka marilah kita berdoa kepadanya:

 

 

1. Bagi para pemimpin gereja

Semoga mereka mampu menghadirkan Kristus, tidak hanya dalam perayaan Liturgi, tetapi juga dalam karya pelayanan dan kehidupan sehari-hari.

Marilah kita Mohon...

2. Bagi keperluan akan pelayan gerej.

 Semoga Tuhan berkenan menambah jumlah imam yang atas nama Yesus menyediakan santapan rohani tubuh dan darah Kristus, mengajar dan menggembalakan umat.

Marilah kita Mohon...

3. Bagi mereka yang kekurangan dan kelaparan.

Semoga Allah menolong mereka dengan rahmatnya yang disalurkan melalui uluran tangan sesama, semoga mereka juga dikuatkan dengan santapan rohani untuk berjuang mengalahkan kelemahan jasmani.

Marilah kita Mohon...

4. Bagi mereka yang baru saja menerima komuni pertama

Semoga tubuh dan darah Kristus yang mereka sambut semakin menyatukan mereka dengan Yesus, Gereja dan keluarganya.

Marilah kita Mohon...

5. Bagi kita di sini

Semoga kehadiran Kristus putranya dalam rupa sakramen mahakudus, membuka mata kita terhadap segala yang baik dan indah yang ditanam dalam hati semua orang.

Marilah kita Mohon...

 

P1 : Marilah hening sejenak untuk menyampaikan permohonan kita masing-masing di dalam hati....(hening)

P1 :  Allah Bapa kami yang maha pengasih dan penyayang, engkau tak henti-hentinya memperkuat gereja dengan santapan tubuh dan darah putramu. Semoga kami tetap memperoleh kekuatan baru setiap kali kami berkumpul dalam namamu. dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.

U  : Amin

 

19. PERSEMBAHAN / KOLEKTE (duduk)

Pengumpulan kolekte diiringi lagu yang memadai misalnya; MB no. 456, 528, 529 atau 621, 624, 681, 683, 684, 703 dsb. Kolekte umat diletakkan di depan mimbar

 

20. DOA PUJIAN (berdiri)

Sesudah kolekte, pemandu/pengantar (P1 dan P2) membawa doa pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke alter dan umat berdiri dan setiap kali menyayikan aklamasi bersama-sama

P   : Saudara-saudari terkasih, Allah sangat mengasihi kita. Bagi kita yang sedang berjalan di dunia ini.  Ia menyediakan tubuh dan darah putranya sebagai makanan dan minuman sejati. Oleh sebab itu marilah kita memuji dia:

P   : Terpujilah engkau di surga.

U   : Terpujilah engkau di surga.

 

1. Ya Bapa tubuh Kristus adalah sungguh makanan dan darahnya adalah sungguh minuman. Siapa saja yang menyambutnya akan beroleh hidup yang kekal .

Maka Kami memuji engkau....          

2. Karena dengan menyambut tubuh Kristus, kami dikuatkan dengan meminum darah Kristus, kami dimurnikan.

Maka Kami memuji engkau....

 3. Dengan menghidangkan tubuh dan darah Kristus, engkau telah menghimpun semua orang beriman menjadi satu tubuh yakni tubuh Kristus.

Maka Kami memuji engkau....

4. Dalam perjamuan Malam Terakhir, Yesus menyerahkan dirinya seutuh- utuhnya dalam rupa roti dan anggur. Dengan itu ia menunjukkan penyerahan diri yang ikhlas bagi kami.

Maka Kami memuji engkau....

P   : Ya Bapa kami bersyukur karena Yesus Imam Agung telah mempercayakan tugasnya keimamatannya kepada para Uskup dan para imam, maka bersama seluruh umat beriman dalam persatuan dengan bapak suci Fransiskus, Bapak Uskup kami  Samuel Oton Sidin dan Pastor Paroki kami Peat Apot, serta semua orang yang diselamatkan, kami melambungkan kidung pujian bagimu dengan bernyanyi...

 

21. KUDUS (berdiri)

Kudus merupakan kelanjuta dari Doa pujian, dapat di Ucapkan atau diNyayikan. Lagu kudus diganti dengan lagu pujian / lagu shukur, misalnya: MB 206, MB 207, dll. Berikut yang diucapkan:

 

22. BAPA KAMI (berdiri)

P1:   Saudara-saudari, pada perayaan ini kita tidak menyambut komuni kudus, maka bersama dengan saudara-saudari se-paroki yang menyambut komuni, marilah menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita.

(Hening sejenak)

 

 

P1:   Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa

P1:   Bapa Kami…………….

U  :   yang ada disurga, dimuliakanlah namaMu, datanglah kerajaanMu. Jadilah kehendakmu, Di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rejeki pada hari ini, Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kamupun mengampuni yang bersalah kepada kami, dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan, Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.

 

23. SALAM DAMAI (berdiri)

P2:   Marilah kita saling memberikan salam damai

Bisa sambil dinyayikan “salam damai” umat bersalaman / berjabat tangan satu sama lain yang terdekat

 

 

24. DOA KOMUNI BATIN (Berlutut/duduk)

Pemandu/Pengantar

P1:   Saudara-saudari terkasih, Yesus bersabda, "Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah,jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Oleh karena itu, marilah kita duduk dalam keheningan untuk menyatukan diri dengan Tuhan yang kini hadir di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:

 

P2:   Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

U  :   Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

P2:   Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

U  :   Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

P2:   Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

U  :   Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

 

P1:   Bapak/Ibu/Sdr/Sdri yang terkasih, marilah kita mengucapkan doa tiga kali salam maria bersama-sama

PU:   Salam Maria penuh rahmat Tuhan Sertamu...

 

25. PENGUMUMAN (duduk)

Petugas membawakan pengumuman yang singkat, jelas, dan seperlunya, baik yang berasal dari paroki maupun dari stasi yang bersangkutan. Dapat pula disampaikan pesan-pesan moral bagi umat untuk disikapi bersama sebagai umat kristiani

 

P1:   Marilah kita mendengarkan beberapa pengumuman

 

26. AMANAT PENGUTUSAN (duduk)

 

P2:  saudara sekalian, Ekaristi adalah sakramen yang mahakudus, sumber keselamatan kita. Oleh karena itu, kita harus memberikan penghormatan sepantasnya. Rasul Paulus menasehati kita sebagai berikut: “setiap kali kamu makan roti ini dan minum dari cawan ini kamu mengatakan wafat pulang sampai Ia datang”. Jadi siapa saja yang dengan cara tidak layak makan roti atau minum dari cawan Tuhan, ia berdosa terhadap Tubuh dan darah Tuhan. Karena itu, hendaklah setiap orang memuji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu. Sebab Siapa saja yang makan dan minum tanpa ngakui tubu Tuhan, Ia mendatangkan hukuman atas dirinya.

 

 

 

 

 

27. DOA PENUTUP (berdiri)

 

P1 menyiapkan doa penutup

 

P1:   Marilah berdoa

Ya Bapa kami telah mendengar dan merenungkan berita kitab suci tentang mujizat perbanyakan roti: tanda limpahnya karuniamu dalam ekaristi. Kami kau perkenankan turut dalam perjamuan suci itu, semoga semakin banyak orang menemukan keselamatan dalam sakramen yang sedemikian Agung dan mengalami ekaristi sebagai sumber kekuatan hidup. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.

U  : Amin

 

28. BERKAT PENUTUP (berdiri)

P2:   Saudara-saudari terkasih, sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan

Hening sejenak

 

P1:   Tuhan beserta kita

U  :   Sekarang dan selama-lamanya

P1:   Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal

U  :   Amin

P1:   dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus

U  :   Amin

P2:   Saudara / I sekalian, Perayaan sabda pada hari minggu ini sudah selesai…..

U  :   Syukur kepada Allah

 

29. PENGUTUSAN (berdiri)

P1:   Marilah kita pergi, untuk mewartakan kasih dan pengampunan

U  :   Amin

 

30. PERARAKAN KELUAR (berdiri)

Pemimpin / Pemandu ibadat dan para pelayan berarak meninggalkan pelataran suci. sementara itu dapat dinyayikan lagu penutup.

 

 

__________ Selesai __________

TATA IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN KATOLIK TANPA KOMUNI

 

TATA IBADAT SABDA

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN

TANPA KOMUNI

 

1. LAGU PEMBUKAAN

P:   Saudara-saudari, seluruh keluarga dan hadirin yang terkasih. Pada hari ini kita berkumpul di rumah keluarga Bapak DIUS KOLORUANTO, dalam ibadat pertunangan MARINA DETA dan SIMON . Kita berdoa, memohon kepada Tuhan, supaya cinta mereka bersemi, direstui dan diberkati. Semoga cinta mereka akan bermuara pada sakramen perkawinan Suci. Untuk itu, marilah kita buka ibadah kita ini dengan lagu pembukaan.

 

2. TANDA SALIB

P :   Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus

U:   Amin

 

3. SALAM PEMBUKA

Pemandu/Pengantar (P) mengucapkan/menyayikan salam berikut dengan tangan tertutup:

P:   Semoga kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus selalu bersertamu….

U:   Dan sertamu juga

4. KATA PEMBUKA (berdiri)

P: Saudara – saudari sekalian, pada ibadat ini, kita mau mengucap syukur kepada Tuhan atas penyertaan dan perlindungannya bagi istri pak Dius Kolorianto yang telah melahirkan dan anaknya terlahir dengan aman selamat. Kita juga berdoa dan mohon berkat bagi usaha pak Dius Kolorianto supaya kedepannya menjadi maju dan sukses. Dan tidak lupa juga kita memohon berkat atas pertunangan MARINA DETA dan SIMON. Menurut ajaran Gereja Katolik, pertunangan bukanlah suatu janji atau sumpah untuk suatu perkawinan, melainkan suatu proses perkenalan yang lebih mendalam bagi mereka berdua ini. Jika dari pertunangan ini ternyata mereka berdua menemukan sesuatu yang tidak cocok atau memang Tuhan tidak menghendaki mereka ini berjodoh, maka mereka masih bisa membatalkan pertunangannya. Cuman mungkin terkena sanksi hukum adat setempat. Tetapi dari pihak Gereja Katolik, tidak mendapat denda atau hukuman apa pun, karena yang bertunangan masih bebas memilih dengan tanpa keterpaksaan dari pihak manapun juga. Namun demikian kita semua tidak mengharapkan hal itu terjadi. Karena itu kita mohon kepada Tuhan agar berkenan membimbing mereka kearah perkawinan yang bahagia. Kita mohon berkat Tuhan agar mereka saling mencintai, saling menghargai, saling pengertian, dan saling memahami serta mendewasakan diri untuk perkawinan mereka kelak. Maka dari itu, marilah kita mohon ampun kepada Tuhan atas segala dosa kita, agar doa yang kita panjatkan ini berkenan kepadaNya.

 

 

5. DOA TOBAT (berdiri)

P: Tuhan Yesus Kristus, engkau tanda cinta Allah yang menyelamatkan kami. Tuhan kasihanilah kami.

U: Tuhan kasihanilah kami.

 

P: Karena kasihmu, engkau mengorbankan diri bagi kami, Lindungilah kami dari yang jahat. Kristus kasihanilah kami.

U: Kristus kasihanilah kami.

P: Engkau membimbing kami supaya dapat mengasihi Allah dan mencintai satu sama lain. Tuhan kasihanilah kami.

U: Tuhan kasihanilah kami.

 

P: Semoga Allah Yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal amin

U:   Amin.

 

6. DOA PEMBUKAAN (berdiri)

P. Marilah berdoa

Allah Bapa Yang Maharahim, kasih setiaMu berlimpah kepada kami. Berkenanlah memberkati MARINA DETA dan SIMON yang akan memasuki masa pertunangan ini. Anugerahkanlah kepada mereka berdua niat yang murni, hati yang jujur, dan kasih sejati, agar dapat membangun pribadi yang dapat saling melengkapi. Bukalah hati mereka terhadap sabdaMu, agar usaha mereka membawa kebahagiaan yang sejati. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa.

U: Amin.

 

7. AJAKAN (berdiri)

P: Marilah kita menyiapkan hati kita, untuk mendengarkan Sabda Allah

 

8. BACAAN PERTAMA

L  : Pembacaan dari surat pertama rasul Paulus kepada umat di Korintus 12:31-13:8a

 

Saudara-saudara, carilah karunia-karunia yang paling baik. Tetapi saya menunjukkan kepadamu suatu jalan yang lebih baik lagi. Sekiranya saya dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan malaikat, tetapi tidak mempunyai cinta kasih, saya seperti gong yang bergaung atau canang yang gemerincing. Sekiranya saya dapat bernubuat dan menyelami segala rahasia dan semua pengetahuan; sekiranya iman saya sempurna sehingga dapat memindahkan gunung, tetapi tidak mempunyai cinta kasih, saya belum apa-apa. Sekiranya saya membagi-bagikan seluruh milik saya, dan bahkan menyerahkan tubuh saya untuk dibakar, tetapi tidak mempunyai cinta kasih, saya tidak beruntung sedikitpun. Cinta kasih itu sabar, murah hati, tidak sombong, dan tidak bertindak kurang sopan. Cinta kasih tidak mencari untungnya sendiri, tidak cepat marah dan tidak mengingat-ingat kejahatan. Cinta kasih tidak bersuka cita atas kelaliman, tetapi ikut bergembira atas kebenaran. Cinta kasih menerima segala sesuatu, percaya akan segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Cinta kasih tiada berkesudahan.

L  : Demikianlah Sabda Tuhan

U : Syukur kepada Allah

                     

9. LAGU ANTAR BACAAN

 

 

10. BACAAN INJIL

P  : Tuhan sertamu…

U  : Dan sertamu juga

P  : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Yohanes 15:9-12.

U  : Dimuliakanlah Tuhan

 

Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-muridNya: “Seperti Bapa mengasihi Aku, demikian pula aku mengasihi kamu. Tinggallah dalam kasihKu. Jikalau kamu menuruti perintahKu, kamu tinggal dalam kasihKu. Aku juga menuruti perintah BapaKu, dan karena itu tinggal dalam kasihNya. Ini Kukatakan kepadamu, supaya sukacitamu menjadi sempurna. Inilah perintahKu, bahwa kamu harus saling mengasihi seperti Aku mengasihi kamu.”

L  : Demikianlah Injil Tuhan

U : Terpujilah Kristus

 

11. HOMILI / KHOTBAH (duduk)

Di dalam Alkitab, ada tiga langkah yang harus diambil orang Yahudi untuk menikah. Keluarga dari kedua pihak harus menyetujui persatuan itu, kemudian sebuah pernyataan umum disampaikan. Setelah itu, pasangan itu bertunangan. Pada akhirnya, mereka dinikahkan secara resmi dan mulai hidup bersama. Sayangnya, seringkali masyarakat jaman sekarang tidak menekankan betapa seriusnya pertunangan seperti jaman dahulu. Ketika pasangan Yahudi bertunangan pada jaman Alkitab, mereka telah diikat oleh kontrak yang hanya dapat diputus oleh kematian atau perceraian.

Seorang Kristen yang sedang mempertimbangkan pernikahan perlu menyadari betapa seriusnya komitmen ini dan jangan memasukinya dengan sembrono. Allah memaksudkan pernikahan sebagai komitmen seumur hidup, bukan kondisi sementara. Alkitab berkata demikian mengenai pernikahan: "Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia" (Markus 10:7-9).

Orang Kristen perlu memastikan bahwa mereka benar-benar mengenal calon pasangan hidup mereka sebelum bertunangan.

Peran hidup orang Kristen bagaikan Allah yang sedang mengemudi kendaraan dan mereka bagaikan penumpang. Ia ingin menjadi bagian dari tiap aspek kehidupan kita, termasuk siapa yang akan kita nikahi. Mempunyai pengertian yang jelas akan Firman Allah dan mengembangkan hubungan pribadi dengan-Nya melalui doa, serta tunduk kepada arahan Roh Kudus adalah langkah utama dan terpenting dalam mencari kehendak-Nya. Saran kencan dan pertunangan dunia hanya boleh dipertimbangkan dari sudut pandang Allah dalam Alkitab. Jika kita mencari kehendak-Nya dalam segala yang aspek kehidupan kita, Ia akan mengarahkan jalan kita (Amsal 3:5-6).

 

12. WEJANGAN ATAU NASEHAT SINGKAT (duduk)

P: Bapak ibu saudara saudari terkasih,  mari kita dengarkan nasehat singkat dari bapak/ibu atau wali dari MARINA DETA dan SIMON untuk langkah hidup mereka dimasa pertunangan ini. Kami persilahkan...

13. PEMBERKATAN CINCIN PERTUNANGAN(berdiri)

P: Bapak, Ibu, saudara-saudari yang terkasih. Cincin-cincin yang akan saling diserahkan oleh  MARINA DETA dan SIMON merupakan ungkapan cinta mereka. Kita berharap, hubungan keduanya ini akan terus berlanjut ke jenjang yang berikutnya,  yaitu hubungan cinta dalam sakramen perkawinan.

U: Amin

P: Marilah Berdoa:

Tuhan Allah, sumber segala cinta kasih. Karena penyelenggaraanMu, dua orang muda ini dapat saling bertemu. Dan akan memasuki masa pertunangan dan mempersiapkan diri untuk Sakramen Perkawinan.

Kami mohon, Berkatilah kedua cincin ini, sebagai lambang niat suci, hati yang jujur, dan kasih yang murni. Agar saudara-saudari yang memakainya selama bertunangan ini, saling belajar mengenal, dijauhkan dari hawa nafsu tak teratur, membangun persaudaraan yang suci murni, saling merhargai dan saling mengasihi dengan kasih sejati. Demi Kristus, Tuhan kami.

 

U: Amin.

 

Kemudian P memerciki cicin-cincin dengan air suci. Sambil mengucapkan “Dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus, Amin

 

P: Semoga Tuhan sumber segala cinta, memberkati cita-cita yang sekarang mereka nyatakan.

U: Amin.

 

14. JANJI PERTUNANGAN

P: Mari kita dengarkan bersama-sama, janji pertunangan MARIA DETA dengan SIMON, Sekaligus pemasangan cicin pertunangan secara bergantian oleh orang tua atau wali dari pasangan masing-masing. Kami persilahkan..

 

PUTRI

Saya, MARINA DETA berjanji dengan sungguh-sungguh, sekiranya sesuai dengan kehendak Tuhan, menerima SIMON sebagai tunangan saya. Selama masa bertunangan ini, saya akan mempersiapkan diri saya, dan membantu tunangan saya, untuk membangun keluarga yang kudus, seturut teladan keluarga nazaret, menurut tata cara gereja katolik: satu pria dengan satu wanita, tak terpisahkan seumur hidup. Demikianlah janji saya. Semoga allah tritunggal yang mahakudus memberikan berkat dan tuntunan. Semoga Bunda Maria dan Santa Veronica membantu dengan doa-doa mereka, agar janji saya ini sungguh terlaksana. Amin

 

PUTRA

Saya, SIMON berjanji dengan sungguh-sungguh, sekiranya sesuai dengan kehendak Tuhan, menerima MARINA DETA sebagai tunangan saya. Selama masa bertunangan ini, saya akan mempersiapkan diri saya, dan membantu tunangan saya, untuk membangun keluarga yang kudus, seturut teladan keluarga nazaret, menurut tata cara gereja katolik: satu pria dengan satu wanita, tak terpisahkan seumur hidup. Demikianlah janji saya. Semoga allah tritunggal yang mahakudus memberikan berkat dan tuntunan. Semoga Bunda Maria dan Santa Veronica membantu dengan doa-doa mereka, agar janji saya ini sungguh terlaksana. Amin

 

Kemudian orangtua/wali pihak lelaki memasang cincin kepada tunangan wanita, kemudian orangtua/wali pihak wanita memasang cincin kepada tunangan pria.

 

Kemudian pemimpin upacara memberi pesan:

 

P: Terimalah dan rawatlah baik-baik hadiah yang saling anda berikan, agar yang kalian janjikan dengan lambang pemberian ini, pada waktunya dapat kalian laksanakan.

 

U. Amin

 

15. LAGU SELINGAN

 

16. DOA UMAT

P : Saudara-saudari, marilah kita berdoa bagi Pasangan Pertunangan  ini:

 

K: Semoga Tuhan menganugerahkan berkat dan rahmat berlimpah bagi kedua anak kami yang kini mempersiapkan diri menuju perkawinan. Marilah kita mohon .....

U. Kabulkanlah doa kami Ya Tuhan.

 

K: Semoga Tuhan membimbing kedua hambanya ini agar selama masa persiapan dapat membangun hubungan yang jujur, ikhlas dan bertanggung jawab. Marilah kita mohon .....

U. Kabulkanlah doa kami Ya Tuhan.

 

K: Semoga Tuhan membantu mereka bila mereka dihantui rasa takut dan cemas, bimbang dan ragu, serta kesulitan lainnya selama masa persiapan ini. Marilah kita mohon .....

U. Kabulkanlah doa kami Ya Tuhan.

 

K: Semoga Tuhan memberkati sahabat-sahabat mereka yang dengan gembira mengantar keduanya memasuki masa ini. Marilah kita mohon .....

U. Kabulkanlah doa kami Ya Tuhan.

 

K: Ya Tuhan, Semoga Kami para orang tuanya dengan penuh kasih saya membantu dan membimbing keduanya selama masa persiapan ini. Marilah kita mohon .....

U. Kabulkanlah doa kami Ya Tuhan.

 

P: Kita berdoa bagi Istri dan anak pak dius kolorianto, semoga mereka berdua dalam penyertaan dan lindungan tuhan, dan anak yang dilahirkan bertumbuh menjadi anak yang pintar dan sehat, patuh pada orang tuannya dan takut akan Tuhan. Marilah kita Mohon....

U. Kabulkanlah doa kami Ya Tuhan.

 

P: Kita berdoa juga bagi usaha dan pekerjaan pak Dius Kolorianto saat ini. Semoga Tuhan memberkati usaha dan pekerjaannya. Semoga imannya akan Tuhan tetap teguh. Semoga ia selalu mendengarkan suara Tuhan dalam setiap usaha dan pekerjaannya, agar mendatangkan keberhasilan yang membahagiakan banyak orang.

 

P: Demikianlah ya Tuhan, doa-doa yang kami haturkan kepadaMu, Kami satukan dengan doa yang engkau ajarkan sendiri kepada kami....

 

17. BAPA KAMI (berdiri)

P : Bapa Kami…………….

U : yang ada disurga, dimuliakanlah namaMu, datanglah kerajaanMu. Jadilah kehendakmu, Di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rejeki pada hari ini, Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kamupun mengampuni yang bersalah kepada kami, dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan, Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.

 

18. DOA PENUTUP (berdiri)

P : Ya bapak, jadilah selalu kehendakMu, sebab itulah satu-satunya pedoman hidup kami. Semoga hubungan kasih yang sudah dimulai dalam diri MARINA DETA dan SIMON akan berjalan sesuai dengan kehendak-mu. Bantulah mereka supaya dengan jujur dan ikhlas dapat saling menerima, saling mengasihi, saling menghargai satu sama lain, dan akhirnya menemukan keutuhan cintanya dalam Engkau. Sebab Engkaulah Tuhan dan pengantara kami, kini dan sepanjang masa.

U : Amin

 

19. BERKAT PENUTUP (berdiri)

P  :   Tuhan sertamu

U  :   Dan sertamu juga

P  :   Semoga cinta yang bersemi dalam hati saudara berdua diberkati Tuhan, dan semoga kita sekalian yang hadir di sini dilimpahi berkat Allah yang mahakuasa:

 

P  :   Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus

U  :   Amin

 

P  :   Anggota keluarga, saudara-saudariku sekalian, dengan ini doa bagi MARINA DETA dan SIMON sudah selesai. Marilah kita pulang dalam damai Tuhan.

U  :   Syukur kepada Allah

P  :   Marilah pergi, kita diutus.

U  :   Amin

 

20. LAGU PENUTUP

 

 

__________ Selesai __________