Thursday, March 22, 2018

KISAH SENGSARA TAHUN C


KISAH SENGSARA TAHUN C

                                                                     Luk 23:1-49
K       : Inilah Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus, menurut Lukas:
K       : Pada waktu itu bangkitlah para tua-tua bangsa Yahudi, imam-imam kepala
dan ahli-ahli Taurat, dan mereka membawa Yesus menghadap Pilatus. Di situ mereka mulai menuduh Dia, katanya,
T       : "Telah kedapatan oleh kami, bahwa orang ini menyesatkan bangsa kami, Ia melarang orang membayar pajak kepada kaisar, dan tentang diri-Nya la mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus, yaitu Raja." Pilatus bertanya kepada Yesus,
P        : "Benarkah Engkau raja orang Yahudi?"
K       : Jawab Yesus,
Y        : "Engkau sendiri mengatakannya."
K       : Kata Pilatus kepada imam-imam kepala dan seluruh orang banyak itu,
P        : "Aku tidak menemukan kesalahan apa pun pada orang ini."
K       : Tetapi mereka makin kuat mendesak, katanya,
T       : "ia menghasut rakyat dengan ajaran-Nya di seluruh Yudea! ia mulai di Galilea, dan kini sudah sampai di sini!"
K      : Ketika Pilatus mendengar itu ia bertanya, apakah Yesus itu seorang Galilea. Dan ketika tahu bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes, Pilatus mengirim Dia, menghadap Herodes,  yang pada waktu itu ada juga di Yerusalem. Ketika melihat Yesus, Herodes sangat girang. Sudah lama ia ingin melihat Yesus,  karena ia sering mendengar tentang Dia; lagipula ia berharap dapat melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda. Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memberi jawab apa pun. Sementara itu imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat maju ke depan dan melontarkan tuduhan-tuduhan yang berat terhadap Yesus. Maka mulailah Herodes dan pasukannya menista serta mengolok­ olok Yesus. Ia mengenakan jubah kebesaran kepada Yesus, lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus. Dan pada hari itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus, yang sebelumnya bermusuhan.
Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala serta rakyat, dan berkata kepada mereka,
P       : "Kamu telah membawa orang ini kepadaku sebagai seorang yang menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku telah memeriksa-Nya, dan dari kesalahan-kesalahan yang kamu tuduhkan kepada-Nya tidak ada yang kudapati pada-Nya. Herodes pun tidak menemukan kesalahan pada-Nya, sehingga ia mengirimkan Dia kembali kepada kami. Sesungguhnya tidak ada suatu apa pun yang dilakukan-Nya yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi, aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya."
K       : (Sebab Pilatus wajib melepaskan seorang tahanan bagi rakyat  pada hari raya itu.) Tetapi mereka berteriak bersama-sama,
T        : Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi kami!"
K         : Barabas ini dimasukkan ke dalam penjara berhubung dengan suatu pemberontakan yang telah terjadi di dalam kota dan karena pembunuhan. Sekali lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada mereka, karena ia ingin melepaskan Yesus. Tetapi mereka berteriak membalasnya,
T        : "Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia!"
K       : Kata Pilatus untuk yang ketiga kalinya kepada mereka,



P       : 'Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini? tidak ada suatu kesalahanpun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya."
K       : Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut supaya Yesus disalibkan. Akhirnya mereka menang dengan teriakan mereka. Lalu Pilatus memutuskan, supaya tuntutan mereka dikabulkan. Jadi Pilatus melepaskan Barabas yang dimasukkan ke dalam penjara karena pemberontakan dan pembunuhan itu sesuai dengan tuntutan mereka.
K       : Ketika membawa Yesus untuk disalibkan, para serdadu menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu meletakkan salib Yesus di atas bahunya, supaya ia memikulnya sambil mengikuti Yesus. Sejumlah besar orang mengikuti Yesus; di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata,
Y       :  “Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu! Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata Berbahagialah perempuan mandul, berbahagialah perempuan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan yang tidak pernah menyusui. Maka orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung Runtuhlah menimpa kami! dan kepada bukit-bukit: Timbunilah kami! Sebab jikalau orang perbuat demikian terhadap kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?"
K       : Bersama Yesus digiring juga dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Dia. Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ.
Kecuali Yesus, disalibkan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan, yang lain di sebelah kiri-Nya. Ketika bergantung di salib Yesus berkata,
Y       : "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."
K       : Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian Yesus. Orang banyak berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Yesus, katanya,
T      : "Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang la menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika ia benar-benar Mesias, orang yang dipilih Allah.
K       : " Juga prajurit-prajurit mengolok-olokan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya dan berkata,
Prjt    : "Jika Engkau raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!
K       : Ada juga tulisan di atas kepala-Nya, "Inilah Raja Orang Yahudi."
K       : Salah seorang dari penjahat yang digantung itu menghujat, Yesus, katanya,
Pjht1 : "Bukankah Engkau Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
K       : Tetapi penjahat yang seorang lagi menegur dia, katanya,
Pjht2 : "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah? Padahal engkau menerima hukuman yang sama! Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.
Lalu ia berkata kepada Yesus,  "Yesus, ingatlah akan daku, apabila Engkau datang sebagai Raja.
K       : " Kata Yesus kepadanya,
Y       : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini juga engkau akan ada bersama-sama Aku di dalam Firdaus."
K       : Ketika itu hari kira-kira pukul dua belas. Kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, sebab matahari tidak bersinar. Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring,
Y        : "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku."

K       : Dan sesudah berkata demikian, Yesus menyerahkan nyawa-Nya.

Semua hening sejenak mengenang wafat Tuhan.

K       : Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya,
Prjt    : "Sungguh, orang ini adalah orang besar!"
K       : Di situ berkerumun pula orang banyak yang datang untuk menyaksikan seluruh peristiwa itu. Setelah melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri. Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semuanya itu.
Demikianlah sabda Tuhan.


Keterangan:
K          : Komentator
P          : Pilatus
T          : Tua-tua
Y          : Yesus
Prjt    : Prajurit
Pjht1 : Penjahat Pertama
Pjht2 : Penjahat Ke dua


Silahkan klik download untuk mendapatkan artikel di atas Download

No comments:

Post a Comment