Wednesday, June 3, 2015

SEJARAH SINGKAT PAROKI SANTO YUSUF SENANING



Paroki St. Yusuf Senaning terdiri dari 31 Stasi dan 3 Lingkungan dengan jumlah umat pada awal tahun 2015 adalah 7.221 jiwa dan 1.564 keluarga (data nikah Gereja Katolik).

Para pastor yang pernah berkarya di paroki ini, ialah: Pastor Benediktus Raga, SVD (1995-1996); Pastor John Lado, SVD (1996-1999); Pastor Piet Apot, Pr (1999-2004); Petrus Kaju, Pr (2004-2010); Pastor Joseph Chrispinus, Pr. (2010-sekarang).

Wilayah Senaning sudah dikunjungi dari Sintang sejak tahun 1930-an bahkan mungkin beberapa daerah di wilayah ini sudah dikunjungi dari Sanggau jauh sebelum tahun tersebut. Tercatat pada tanggal 7 Maret 1941, Pastor Oktavianus, OFM Cap mengunjungi daerah Demam Sekapat, Merakai dan Senaning. Selama di Senaning, Beliau tinggal di rumah seorang guru yang bernama C. Hendak. Saat itu Pastor Oktavianus berencana membangun sekolah baru di Merakai tetapi bulan Juni 1941 harus dihentikan karena ada beda pendapat dengan pemerintah Hindia Belanda.

Sejak tahun 1932, Senaning adalah bagian dari Paroki Sintang dan dilayani dari Sintang. Sejak tahun 1970-an, seluruh daerah Ketungau, Ketungau Hilir, Tengah dan Hulu, dilayani oleh pastor Yohanes Ngumbang, Pr, yang dikenal sebagai Pastor Motor.

Sejak tahun 1979, Senaning menjadi bagian dari paroki Merakai dan dilayani oleh para pastor dari Merakai, yaitu para imam Soverdi, yakni Pastor Benediktus Raga, SVD, dan Pastor Stephanus Mite, SVD. Sejak tahun 1986, Tim pastoral Merakai menunjuk Pastor Stef Mite, SVD khusus menangani Senaning dan beberapa tahun kemudian mulai diam, karena terasa terlalu jauh untuk selalu kembali ke Merakai. Tahun 1995, Senaning dipisakan dari Merakai dan menjadi paroki baru, paroki Sto. Yusuf, Senaning. Pastor John Lado, SVD diangkat menjadi pastor paroki pertama. Beliau bertugas hingga tahun 1999.          
Tahun 2000 paroki Senaning diserahkan kepada para imam diosesan. Pastor Piet Apot, Pr menjadi pastor paroki dari tahun 1999-2004) dan sempat dibantu oleh pastor Thomas Kuslin,Pr (2000-2001). Kemudian paroki ini ditangani oleh Pastor Petrus Kaju, Pr (2004-2010) dan Pastor Joseph Chrispinus, Pr (2010-sekarang).
Sebagaimana umumnya paroki-paroki lainnya di keuskupan Sintang, umat paroki Senaning adalah para petani (ladang dan karet dan juga perkebunan hutan taman industri). Transportasi antar wilayah umumnya masih lewat air dan berjalan kaki, dan hanya sedikit yang bisa dijangkau dengan kendaraan baik karena tidak ada jalan untuk kendaraan atau karena jalan yang sungguh sulit dilalui kendaraan.

Berikut ini daftar nama stasi dan lingkungan yang ada di Paroki St. Yusuf Senaning
NO
NAMA LINGKUNGAN / STASI
NO
NAMA LINGKUNGAN / STASI
1
Bunda Maria, Senaning
18
Jasa
2
Santa Immaculata, Senaning
19
Wak Sepan
3
Keluarga Kudus, Senaning
20
Sungai Kelik, Lubuk Muli, Sungai Tanju
4
Sungai Pisau
21
Nanga Bayan
5
Aboi
22
Semareh
6
Muakan
23
Belubu
7
Lubuk Tapang
24
Idai
8
Pintas Keladan
25
Lubuk Pantak
9
Melingkat
26
Sepan Peturau
10
Sebangkong
27
Apot
11
Kedangran
28
Nyelawai
12
Binjai Hulu
29
Rentong
13
Binjai Hilir
30
Sejawak
14
Sepiluk
31
Sedangu
15
Pedian
32
Suak Medang
16
Sungai Seria
33
Senibung
17
Riam Sejawak
34
Sejelu

No comments:

Post a Comment